Buku ini merupakan rangkuman dari hasil-hasil penelitian terhadap kitab-kitab klasik karya ulama-ulama Indonesia. Kegiatan penelitian dan penerbitan ini merupakan bagian dari tugas dan fungsi Balai Litbang Agama Semarang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama guna memperoleh bahan-bahan kajian untuk penyusunan kebijakan Kementerian Agama dalam melaksanakan pembangunan nasional di bidang keagamaan. Pelestarian terhadap naskah naskah klasik dan khazanah intelektual ulama ulama Indonesia termasuk menjadi program penting dari Kementerian Agama. Hal ini mengingat tidak sedikit ulama Indonesia yang berkontriusi menambah khazanah Islam tradisional dengan mengarang kitab kitab klasik. Karya-karya ulama lokal ini ternyata tidak kalah dengan karya-karya ulama dari luar Indonesia, seperti karya ulama Timur Tengah yang dikenal dengan kitab kuning. Karya-karya ulama lokal memiliki kemudahan dalam mempelajarinya dibandingkan mempelajari kitab kuning, karena penggunaan bahasa, huruf atau tulisan, dan penjelasan lokallebih familiar bagipara santri. Bahasa yang dipergunakan sebagai pengantar umumnya bahasa daerah atau bahasa lokal seperti bahasa Jawa, Melayu (Arab Pegon), dan bahasa Sasak. Penulisan dengan huruf Arab Pegon, sehingga memudahkan santri yang tidak menguasai ilmu kebahasaan Arab seperti ilmu Nahwu, ilmu Sharaf dan sebagainya.